Asaa'Ah

AHMAD ASMUI PUTRA JALERE SANKING BAPAK SURADI LAN SITI ZULAIKHO

spider

text asmui






salju


Diberdayakan oleh Blogger.

Categories

RSS

URGENSI JIWA PEMIMPIN BAGI GURU PAI

“URGENSI KEPEMIMPINAN BAGI CALON GURU PAI”
            Secara sederhana kepemimpinan memiliki kemampuan seseorang untuk memengaruhi orang lain sehingga orang lain akan tunduk dan mengikuti semua keinginan seorang pemimpin. Memimpin berarti mengarahkan, membina, mengatur, menuntun, menunjukkan dan mempengaruhi[1].
            Setiap manusia merupakan pemimpin, baik pemimpin akan dirinya sendiri, masyarakat maupun suatu organisasi. Sikap kepemimpinan sudah ada didalam diri manusia, namun banyak yang tidak bisa menggunakan sikap kepemimpinan tersebut dengan baik.padahal pemimpin mempunyai tanggung jawab besar baik secara fisik maupun spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja yang dipimpin.
            Kita sebagai calon guru PAI mempunyai kewajiban mengabdi dan mengajar ilmu yang telah didapat dalam studi, kita juga harus mempunyai jiwa kepemimpinan, karena guru akan dihadapkan dengan berbagai kelompok, baik dalam kelas maupun diluar kelas. Di dalam kelas seorang guru akan menghadapi murid-murid yang banyak versi latar belakang, kemampuan, kedisiplinan, kecerdasan maupun yang lainya. Sehingga dengan jiwa pemimpin yang dimilikinya akan membantu mempermudah guru dalam kegiatan belajar mengagar. Mengajar secara kreatif dalam kelas merupakan salah satu bentuk cara memimpin guru terhadap siswa-siswanya dalam penyampaian pembelajaran. Morris (2006) menyatakan bahwa guru harus kreatif, dimana guru menggunakan imajinasinya agar kegiatan belajar lebih menarik,tidak membosankan, dan siswa akan menyimak dengan penuh perhatian dan dapat mendorong daya kreativitas siswa baik cara berfikir maupun perilaku siswa itu sendiri. Begitu juga diluar kelas seorang guru harus bisa menjalin hubungan sosial yang baik dengan guru dan staf pendidikan yang lain dalam lembaganya sebagai penerapan tipe sosialis pemimpin.
            Jiwa kepemimpinan seorang guru akan mempengaruhi sekitarnya. Orang jawa mengatakan bahwa guru itu “digugu lan ditiru”. Sebagai murid tentu akan meneladani sifat dan sikap gurunya dalam kelas maupun diluar kelas. Maka jadikanlah posisi seorang guru itu sebagai suritauladan dan jiwa kepemimpinan yang baik bagi sekitarnya khususnya bagi murid-muridnya. AHMAD ASMUI (14410050)



[1] Jerry H. Makawimbang, Kepemimpinan Pendidikan Yang Bermutu,2012, Bandung : Alfabeta.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar