Asaa'Ah

AHMAD ASMUI PUTRA JALERE SANKING BAPAK SURADI LAN SITI ZULAIKHO

spider

text asmui






salju


Diberdayakan oleh Blogger.

Categories

RSS

pengalaman pribadi



IBU SANG MOTIVATOR HIDUPKU
Ibu adalah manusia yang paling utama disishku karena ibu, aku dapat hidup dan hadir di dunia karena ibu pula aku dapat menggenal diri sendri dan lingkunganku. Aku belajar hidup dari ibu sang motivatorKu.
mengantaranku mencapi hidup yang mulia di dunia dan di akhirat.Begitu pula nasihat ibukku mampu menggelorakan semangat hidupku.
          Saat itu aku dalam usia remaja awal saat aku smp, aku ingat betul begitu besar pengorbanan dan perjuangan ibuku hanya demi kebahagiaan putra putrinya beliu berusaha memberikan rasa nyaman dan  aman bagi mereka termasuk aku.
          Ibu sering kali memberikan waktu istirahatnya untuk ku.seperti biasa sepulang tholabul ilmi di pak yairasa malasku selalu meninggi drastis,hanya tidurlah harapanku untuk melepas kelelahanku.sejak kecil aku sudah di warisi   semangat dari ibuku.Ibu tiadak ingin aku menjadi orang yang lemah , anak soleh berakhalak mulia dan bahagialah yang selalu ibu harapkan dari ku.
     Ibu menyuruhku menata jadwal untuk pelajaran besok tentunya juga belajar supaya beruntung.”wong seng bejo kui luweh apek ketimbang wong seng pinter mulaakno sinau seng tenenan.” Itulah nasihat yang selalu menghiasinya.Saat itu juga kesadaran ku muncul secara tiba tiba dan aku mulai belajar bahkan ibu selau menemani ku saat belajar apa lagi setiap menghadapi semesteran ,kelelahan ibuk yang seharusnya untuk istirah tetepi ibu abaikan untuk menemaniku belajar ,aku selau memandang ibu ketika ibu menggantuk.Tetes air mataku tak senggaja keluar membasai pipiku,dalam hatiku berkata “aku harus bisa membahagiakan orang tua terutama ibu ku.     
“mbok monggo nak ajeng sare rien,ql mkeh nak ngantuk njih tak bobok” ,ibu tidak tega dengan aku,sampai ibu mau istirahat setelah aku selesai belajar.”Ya allah begitu agung selimut kasih sayang bunda pada diriku”.  Aku mersa banyak membebani bunda.....dan aku merasa kasih sayang yang beliau berikan kepadaku tidak akan pernah bisa terbalaskan.
          Hari  spesial pun telah tiba,dimana hari itu adalah hari penentuan apakah aku lulus ujan SMP atau tidak, setelah aku aku menggugurkan kewajiban ku belajar dalam menghadapi UN, tibalah jalan terakhirku belajar di SMP.aku yakin aku dapat lulus dengan nilai yng memuaskan,dengan do’a dan dukungan ibu yang telah di alirkan kepadaku. Sujud syukur menderai aku dan ibuku ,pelukan bahagia itu menghangatkan diriku.tak sangka aku bisa lulus dengan ikhtiyarku sendiri ,,namun hal ini tak terlepas dari do;a ibu dan kehendak ALLAH SWT.Alhamdulillahirrobbil;alamin ,,,laa khaulawalaa kuwwata illa billahil’aliyyil ‘adzim.
          Dalam anganku setelah SMP aku tidak akan menyerah mencari ilmu ,ilmu adalah kunci segalanya bagiku,aku tetap harus bisa membahagiakan orang tuaku.namun Keinginan tinggi untuk melanjutkan sekolahbegitu berat,berparas tajam bagai pucuk pedang yang habis di bakar,,,hatiku menangis tetapi aku mengikis.memang prestasi dapat mendukungpendidikan ku ,tetapi aku tidak sanggup mengandalkanya karena apa daya pendidikan juga butuh yang namanya dana.
          Kesemangatan yang membara dari benakku untuk melanjutkan sekolah selalu di iringi do’a  orang tuaku .wallahua’lam do’a ibu membawa keramat mulia yang tiba-tiba menghantam dingin panasnya pucuk pedang yang di bakar itu, menusuk dengan do’a ibu menjadi sebuah kebahagiaan yang selalu ibu do’akan pd diriku.aku tidak tahu apa rahasia do’a seorang ibu,dengan kondisi yng serba kurang aku dapat masuk Di MAN I KOTA MAGELANG ,aku dapat tholabul ilmi ke jenjang yang lebih tinggi. “ ibu aku akan selalu mengingat pesan ibu...aku juga akan membuktikan bahwa aku dapat membahagiakan orang tuaku khususnya dan orang-orang yang aku kenal umumnya.....AKU pasti BISA!!!..”.
TERIMAKASIH IBU SANG MOTIVATORKU.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Unknown mengatakan...

ya ALLAH kaka begitu mulianya kau. q pengen seperti kakak tapi apakah q bisa ya? bantulah hamba bangkit ya allah......

Ahmad Asmui mengatakan...

Keinginan yang mulia pasti akan kau capai dek ,dengan syarat ihtiyarmu juga harus mulia .
Tapi kalau dek latif menilai kakak mulia belum dek, kakak masih proses untuk memuliakan kualitas diri , mamuliakan dan membanggakan orang tua.

Kamu yang lagi hafalan Al Qur'an semoga sukses njih. Amiin

Posting Komentar