Ibu adalah manusia yang paling utama disishku karena ibu, aku dapat
hidup dan hadir di dunia karena ibu pula aku dapat menggenal diri sendri dan
lingkunganku. Aku belajar hidup dari ibu sang motivatorKu.
mengantaranku
mencapi hidup yang mulia di dunia dan di akhirat.Begitu pula nasihat ibukku
mampu menggelorakan semangat hidupku.
Saat itu aku dalam usia remaja awal
saat aku smp, aku ingat betul begitu besar pengorbanan dan perjuangan ibuku
hanya demi kebahagiaan putra putrinya beliu berusaha memberikan rasa nyaman dan
aman bagi mereka termasuk aku.
Ibu sering kali memberikan waktu
istirahatnya untuk ku.seperti biasa sepulang tholabul ilmi di pak yairasa
malasku selalu meninggi drastis,hanya tidurlah harapanku untuk melepas
kelelahanku.sejak kecil aku sudah di warisi
semangat dari ibuku.Ibu tiadak ingin aku menjadi orang yang lemah , anak
soleh berakhalak mulia dan bahagialah yang selalu ibu harapkan dari ku.
Ibu menyuruhku menata jadwal untuk
pelajaran besok tentunya juga belajar supaya beruntung.”wong seng bejo
kui luweh apek ketimbang wong seng pinter mulaakno sinau seng tenenan.”
Itulah nasihat yang selalu menghiasinya.Saat itu juga kesadaran ku muncul
secara tiba tiba dan aku mulai belajar bahkan ibu selau menemani ku saat
belajar apa lagi setiap menghadapi semesteran ,kelelahan ibuk yang seharusnya
untuk istirah tetepi ibu abaikan untuk menemaniku belajar ,aku selau memandang
ibu ketika ibu menggantuk.Tetes air mataku tak senggaja keluar membasai
pipiku,dalam hatiku berkata “aku harus bisa membahagiakan orang tua terutama
ibu ku.
“mbok
monggo nak ajeng sare rien,ql mkeh nak ngantuk njih tak bobok” ,ibu
tidak tega dengan aku,sampai ibu mau istirahat setelah aku selesai belajar.”Ya
allah begitu agung selimut kasih sayang bunda pada diriku”. Aku mersa banyak membebani bunda.....dan aku
merasa kasih sayang yang beliau berikan kepadaku tidak akan pernah bisa
terbalaskan.
Hari spesial pun telah tiba,dimana hari itu adalah
hari penentuan apakah aku lulus ujan SMP atau tidak, setelah aku aku
menggugurkan kewajiban ku belajar dalam menghadapi UN, tibalah jalan terakhirku
belajar di SMP.aku yakin aku dapat lulus dengan nilai yng memuaskan,dengan do’a
dan dukungan ibu yang telah di alirkan kepadaku. Sujud syukur menderai aku dan
ibuku ,pelukan bahagia itu menghangatkan diriku.tak sangka aku bisa lulus
dengan ikhtiyarku sendiri ,,namun hal ini tak terlepas dari do;a ibu dan
kehendak ALLAH SWT.Alhamdulillahirrobbil;alamin ,,,laa khaulawalaa kuwwata illa
billahil’aliyyil ‘adzim.
Dalam anganku setelah SMP aku tidak
akan menyerah mencari ilmu ,ilmu adalah kunci segalanya bagiku,aku tetap harus
bisa membahagiakan orang tuaku.namun Keinginan tinggi untuk melanjutkan
sekolahbegitu berat,berparas tajam bagai pucuk pedang yang habis di
bakar,,,hatiku menangis tetapi aku mengikis.memang prestasi dapat
mendukungpendidikan ku ,tetapi aku tidak sanggup mengandalkanya karena apa daya
pendidikan juga butuh yang namanya dana.
Kesemangatan yang membara dari benakku
untuk melanjutkan sekolah selalu di iringi do’a
orang tuaku .wallahua’lam do’a ibu membawa keramat mulia yang tiba-tiba
menghantam dingin panasnya pucuk pedang yang di bakar itu, menusuk dengan do’a
ibu menjadi sebuah kebahagiaan yang selalu ibu do’akan pd diriku.aku tidak tahu
apa rahasia do’a seorang ibu,dengan kondisi yng serba kurang aku dapat masuk Di
MAN I KOTA MAGELANG ,aku dapat tholabul ilmi ke jenjang yang lebih tinggi. “ ibu
aku akan selalu mengingat pesan ibu...aku juga akan membuktikan bahwa aku dapat
membahagiakan orang tuaku khususnya dan orang-orang yang aku kenal umumnya.....AKU
pasti BISA!!!..”.
TERIMAKASIH
IBU SANG MOTIVATORKU.
2 komentar:
ya ALLAH kaka begitu mulianya kau. q pengen seperti kakak tapi apakah q bisa ya? bantulah hamba bangkit ya allah......
Keinginan yang mulia pasti akan kau capai dek ,dengan syarat ihtiyarmu juga harus mulia .
Tapi kalau dek latif menilai kakak mulia belum dek, kakak masih proses untuk memuliakan kualitas diri , mamuliakan dan membanggakan orang tua.
Kamu yang lagi hafalan Al Qur'an semoga sukses njih. Amiin
Posting Komentar